CONNECTING PEOPLE TO SHARING KNOWLEDGE MARINE AND MARITIME TECHNOLOGY - CONNECTING PEOPLE TO SHARING KNOWLEDGE MARINE AND MARITIME TECHNOLOGY - CONNECTING PEOPLE TO SHARING KNOWLEDGE MARINE AND MARITIME TECHNOLOGY - CONNECTING PEOPLE TO SHARING KNOWLEDGE MARINE AND MARITIME TECHNOLOGY - CONNECTING PEOPLE TO SHARING KNOWLEDGE MARINE AND MARITIME TECHNOLOGY - CONNECTING PEOPLE TO SHARING KNOWLEDGE MARINE AND MARITIME TECHNOLOGY

Rabu, 04 Maret 2020

RADAR ( RAdio Detection And Ranging)

Radar yang dalam bahasa Inggris merupakan singkatan dari RAdio Detection And Ranging adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak, dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan informasi cuaca (hujan).



Panjang gelombang yang dipancarkan Radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisa lebih lanjut dari sinyal yang dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, tetapi radio/sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.

Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak tersebut didapat dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari sensor ke target dan kembali lagi ke sensor.



Konsep Radar hampir sama dengan metode Seismik pada Geofisika.

Berdasarkan Bentuk Gelombang (Waveform) :

Continuous Wave (CW) / Gelombang Berkesinambungan, merupakan radar yang menggunakan transmitter dan antenna penerima (receive antenna) secara terpisah, dimana radar ini terus menerus memancarkan gelombang elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur target melaui posisi sudut target secara akurat. Radar CW yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).

Pulsed Radar (PR) / Radar Berdenyut, merupakan radar yang gelombang elektromagnetiknya diputus secara berirama (frekuensi denyut radar/Pulse Radar Frequency) dan dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu : PRF Low, PRF Medium, PRF High.

Berdasarkan Jumlah Antennanya, Radar dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :

Radar Monostatis, adalah jenis radar yang hanya memiliki sebuah antenna yang digunakan untuk memancarkan maupun menerima sinyal. Radar ini memiliki suatu bagian yang dinamakan duplexer untuk memisahkan penerima dan pemancar. Radar ini biasanya menggunakan bentuk gelombang (Waveform) namun dapat juga menggunakan gelombang CW. Untuk desain radar monostatis CW digunakan suatu alat yang disebut circulator untuk memisahkan antara gelombang yang dipancarkan atau yang diterima. Radar jenis ini mendominasi jenis-jenis radar yang ada saat ini.

Radar Multistatis, suatu jenis sistem radar yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan satu atau lebih penerima sinyal (receiver), dimana kedua komponen tersebut terpisah. Kedua komponen tersebut dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antenna. Berdasarkan pemancarnya, radar multistatis dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:

  • Radar Bi-static Kooperatif, yaitu radar yang pemancarnya sudah terintegrasi dengan unit radarnya. Contoh dari radar ini cukup banyak, diantaranya radar OTH (Over The Horizon) seperti Jindalee dan Radar Struna-1MU buatan Rusia.
  • Radar Bi-static Non Kooperatif, yaitu radar yang pemancarnya tidak terintegrasi dengan unit radarnya, misalnya Silent Sentry buatan Lockheed Martin.